Aduh Sembelit

Beberapa hari ini, adik saya menimbun banyak sampah di perutnya. Dia merasa sulit buang air besar (BAB), sampai-sampai perutnya terus membuncit. Saya juga bingung kenapa ini bisa terjadi, ini pertama kalinya setelah sekian tahun tidak lagi mengalami sembelit berkepanjangan. Padahal adik saya selalu mengkonsumsi banyak cairan, paling tidak sepuluh gelas setiap hari bisa dia habiskan. Saya putuskan untuk mencari informasi ke beberapa sumber terpercaya kemudian saya beri tahu kan ke adik saya bahwa penyebab dia sembelit adalah seringnya dia menahan atau menunda buang air besar. Adik saya memang hobi dengan hal semacam ini. Keadaan makin diperparah dengan jarangnya dia berolahraga. Selain itu, bisa juga disebabkan karena adik saya saat ini sedang mengkonsumsi obat-obatan.

Ketika mencari info mengenai sembelit adik saya ini, saya menemukan sumber yang menyebutkan bahwa ternyata kurangnya cairan bukan faktor bermakna pada kasus terjadinya sembelit. Data ilmiah membuktikan konsistensi kotoran tidak dapat dimanipulasi dengan cara meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Tidak ada pula bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa peningkatan cairan tubuh bisa mengatasi kasus sembelit. Lantas bagaimana cara kita mengatasi sembelit? Mungkin pertanyaan inilah yang sedang ada dipikiran kalian.

1. Jangan biarkan tubuh dalam keadaan dehidrasi. Bila memang terjadi dehidrasi, minumlah tambahan cairan, tapi jangan kebanyakan, ini justru menimbulkan rasa tidak nyaman di perut.

2. Minum obat untuk mengatasi sembelit (pencahar) contohnya vegeta herbal, dulcolax dll (bukan promosi)

3. Jika cara kedua tidak juga mempan mengatasi sembelit, segeralah periksa ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada kelainan pada alat pencernaan.

Berhati-hatilah dengan sembelit, mengapa ? Karena akibat dari sembelit tidak main-main. Sembelit dapat mengakibatkan timbulnya penyakit wasir (ambeyen), robeknya saluran dubur yang menyebabkan rasa nyeri, prolapsus rektrum (bagian dalam poros usus keluar dari dubur) dan lain sebagainya.