Pages

Sunday, June 20, 2010

Celana Ketat dan Kesehatan Organ Kelamin

Dewasa ini, celana ketat terutama jeans sudah membudaya menjadi tren di kalangan anak muda. Saya atau mungkin anda yang sedang membaca artikel ini tentu pernah mengenakan celana model satu ini. Bahkan jeans seolah-olah sudah menempel layaknya kulit kedua bagi para pemakainya. Setiap jam, setiap menit atau bahkan setiap detik, banyak kita jumpai para pengguna jeans yang tentu tak terhitung lagi berapa jumlahnya. Namun apakah mereka tahu efek negatif dari pemakaian celana ketat layaknya jeans ?? Mungkin hanya segelintir saja yang mengetahuinya. Menurut dr. Ryan Thamrin yang dikutip oleh tim "Curhat dan Tips Kita", pada wanita celana ketat dapat menimbulkan masalah di antaranya memicu tumbuhnya jamur pada vagina, keputihan atau gatal pada organ kewanitaan. Hal ini dapat disebabkan karena timbunan keringat yang tidak dapat keluar dari area tersebut dan akhirnya menumpuk. Bisa dirasakan sendiri apa yang mungkin terjadi apabila dibiarkan terus-menerus, tentunya dapat membahayakan organ kewanitaan yang pasti mengganggu kesehatan reproduksi. Sedangkan pada pria, memakai celana ketat dalam intensitas terlalu sering menyebabkan panas daerah di sekitar kemaluan yang dapat mempengaruhi kualitas sperma. Penelitian menyebutkan apabila terlalu sering mengenakan celana jeans ketat, kualitas sperma pria akan mengalami penurunan secara drastis. Hal yang demikian tadi disebabkan oleh suhu yang tidak normal pada skrotum (lapisan pelindung kemaluan pria), sehingga tumpukan keringat sulit keluar di sekitar organ. Lama-kelamaan muncullah jamur yang menyebabkan gatal pada organ reproduksi.

Nah, masihkah celana jeans ketat bertahan menjadi tren ? Ataukah penghentian pemakaian celana jeans ketat akan dilakukan secara besar-besaran ? Kelihatannya kita semua perlu berpikir ulang untuk mengenakan celana ketat mengingat dampak yang ditimbulkan bukan main-main. Namun semua itu kembali pada kita, para pemakai produk celana ketat.

No comments:

Post a Comment