Pages

Monday, January 7, 2013

Kekacauanku sayang

Hujan mengguyur tempat ini sejak tadi siang sayang, setelah acara menelefon kita usai. Bagaimana di sana, apa hujan juga turun? Semoga saja tidak, dan jikalau turun semoga tidak mengganggu kegiatan kampusmu hari ini. Dan jika itu terjadi, pakailah jas hujan atau payung sayang agar kamu tidak basah kuyup dan air hujan tidak melemahkan system kekebalan tubuhmu. Kamu ingat beberapa hari lalu kamu terkena flu, aku mengkhawatirkanmu meskipun kamu bilang baik-baik saja, sehatlah sayang, karena itu kebahagiaan untukku.

Sayang, aku tidak lagi menangis karena bebanku yang konyol. Aku percaya kamu, aku ikuti saranmu, aku lakukan apa yang tadi kamu katakan dalam perbincangan kita walaupun hanya melalui ponsel, bukan secara langsung. Ya, sejak semalam hingga pagi tadi aku menangis hebat. Aku ketakutan, di landa perasaan tidak tenang, insomnia hingga akhirnya pukul 3 pagi aku mulai kantuk dan tertidur. Sayang, tadinya aku sedih dan kecewa karena kamu tidak ada untukku, kamu pergi lagi di saat aku membutuhkanmu untuk menemaniku, menenangkanku dalam kekacauan pikirku. Namun sayang, pagi ini kamu menunjukkan hal lain, ya, kasih sayangmu padaku. Aku bahkan menangis karena itu, terharu mendengarmu berusaha menenangkan aku yang terus saja menangis karena beban hidupku. Kamu bahkan tidak mau beristirahat setelah perjalanan panjangmu kembali ketempat itu, kamu tidak mau menutup telefon hanya untuk menemani kekasihmu yang sering kacau ini.

            “Aku butuh teman” kataku sambil menangis.
“Aku sayang kamu, kamu pasti kuat” katamu dengan nada halus.

Ya, aku kuat sayang. Kamu benar, aku punya semuanya, Allah, orang tuaku, keluargaku dan juga kamu dan aku patut bersyukur untuk itu. Aku tidak perlu memikirkan apapun, bagaimana nanti, sesok, lusa atau kapanpun kegiatanku berjalan, biarlah dia mengalir. Aku harus tersenyum dan tidak memendam bebanku sendiri, ya kan? Tarik nafas, kumpulkan semua masalah dan emosiku di otak lalu hembuskan nafas, buang semua emosi. Dan sayang aku ingat, aku hanya harus mengatakan bagus untuk semua yang terjadi padaku, karena pasti ada hikmah setelahnya.

No comments:

Post a Comment