Pages

Monday, February 11, 2013

Ulang Tahun


“…selamat tambah umur, panjang&berkah umur, sehat&sukses selalu, semoga lancar kuliah, makin dewasa&bermanfaat buat orang-orang sekitarmu…”

Ya, selamat ulang tahun, semoga doa baik dari orang-orang yang mendoakanmu dikabulkan oleh Tuhan, tidak terkecuali doaku yang amat sederhana. Selamat ulang tahun, tahun ini hanya doa yang bisa aku berikan padamu, tidak ada lagi kado, tidak ada lagi pertemuan dan traktir. Aku pikir kamu tidak akan mengharapkan kado dariku lagi, bukankah begitu? Meskipun begitu, jauh-jauh hari sudah aku siapkan kado kecil untukmu, tidak mahal, tetapi kado itu bermakna bagiku dan aku harap begitu pula bagimu. Sayang ya, kado itu harus tertahan sia-sia di sini, dalam bungkusan kecil yang mungkin sebulan lagi sudah penuh dengan usang. Kado itu sedianya ingin aku kirimkan dua hari sebelum pertambahan umurmu, namun ternyata aku gagal menemukan alamatmu, tidak ada yang tahu dimana kamu tinggal. Ya, aku gagal mengirimkannya untukmu, aku menyesal di hari terakhirmu di sini aku menolak pertemuan kita, aku menyesal belum meminta alamat rumahmu, maafkan aku, aku memang bukan teman yang baik.

Selamat ulang tahun, mungkin hanya kata itu yang kamu tunggu keluar dariku. Lagi-lagi, aku mengecewakanmu, aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri. Bukan itu maksudku, aku bahkan tidak pernah melupakan hari dimana usiamu bertambah dan aku harus menerima setiap pendewasaanmu. Kamu tahu maksudku, aku tidak lupa, aku hanya menunda mengucapkannya, karena aku tahu, selalu ada orang pertama yang mengucapkannya padamu, kekasihmu. Ya, aku yakin dia adalah satu-satunya orang yang kamu harapkan memberikan ucapan selamat pertama kali padamu, bukan aku. Bagaimana dengannya, apakah dia adalah yang pertama kali?

“…aku pikir kamu tidak akan mengucapkannya, makasih ya…” katamu dalam pesan singkat.
Aku terlambat, kamu bahkan berpikir aku tidak akan mengucapkan kalimat yang kita anggap sakral. Apa kamu juga berpikir aku akan melakukan hal yang sama denganmu setengah tahun lalu ketika aku berulang tahun? Ketika kamu tidak mengucapkan selamat padaku, ketika kamu bilang kamu tidak lupa namun tidak memberikan alasan jelas padaku. Tidak, aku tidak akan melakukannya, aku tidak ingin mengecewakanmu. Ada yang perlu kamu tahu, aku hanya ingin menyebutmu dalam setiap doaku, karena aku tahu di sana kamu pasti melakukan hal yang sama denganku, berdoa untuk kebaikanmu, kebaikan kita.
Selamat ulang tahun, hanya itu dan doa yang bisa aku kirimkan padamu tahun ini. Aku harap tidak untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Aku harap kadoku akan sampai padamu suatu hari ketika ulang tahunmu tiba. Meskipun sudah usang, aku harap kamu akan menerimanya, membuka bungkusnya pelan dan menyimpannya baik-baik.

Selamat ulang tahun, semoga Tuhan selalu melindungimu.

No comments:

Post a Comment